Senin, 10 Januari 2011

Syair Meluruskan Pandangan & Menjernihkan Pikiran

Dubidubidamdamdubidubidam dubidubidamdadubidubidam~
Hai pembaca ? pa kabar? Baikkan ? ( littlegiraffe kambuh sok baiknya. Wkwkwkkw)
Ini, mau share sedikit pandangan yg menurut littlegiraffe T.O.P punya. Heheh
Baca ya, ambil positifnya! Jangan diejek! Sip? ^^

Syair Meluruskan Pandangan & Menjernihkan Pikiran
(diketik ulang oleh littlegiraffe karya YM Bhiksu Tadisa Paramita Sthavira)

Edisi 10

  • Menguasai diri dan mengembangkan potensi diri adalah anak kunci dari segala pintu kemajuan dan kebahagiaan.
  •  Rajinlah berbuat kebajikan , sebab kebajikan membersihkan kejahatan. Bila tidak ada kesibukan dalam berbuat kebajikan, maka umat manusia sering tergoda untuk berbuat aksi kejahatan.
  •  Bangsa yang merdeka dari penjajahan karena para pahlawan rela berkorban jiwa raganya.
  • Bangsa akan makmur dari kemiskinan apabila para pemimpin bangsa rela mengorbankan kepentingannya.
  •  Bahagia diatas kemalangan sendiri adalah luhur, tetapi bahagia di atas penderitaan makhluk lain adalah hina
  •  Barang yang diperoleh dengan tidak baik cenderung menimbulkan banyak masalah dan jarang membawa kebahagiaan.
  •  Kemewahan merangsang timbulnya kebutuhan-kebutuhan , sedangkan kesederhanaan dapat menghebat dalam segala hal sekaligus mencerminkan kesahajaan dan kebijaksanaan.
  •  Lambat dalam berjanji, cepat dalam melaksanakan. Lebih baik pandai berkarya daripada pandai berbicara
  •  Lebih baik memberi daripada menerima, karena memberi berarti menyumbang dan melepaskan , sedangkan menerima berarti mempertanggung jawabkan.
  •  Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati dapat membusukkan tulang.
  •  Orang yang baik ialah orang yang bisa malu jika perkataannya melebihi perbuatannua atau perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya.
  •  Orang yang malas berfikir adalah fanatik, orang yang tidak dapat berfikir adalah dungu, sedangkan orang yang tidak mau berfikir tentang sesuatu adalah budak.
  •  Bisa melihat kelemahan dan kesalahan diri sendiri adalah bijak, tetapi bila senang melihat kesalahan orang lain dan merendahkannya adalah bodoh.
  •  Menuruti hawa nafsu jelek adalah lemah, dapat menekan hawa nafsu adalah kuat. Memanjakan kepuasan diri adalah bodoh, mendisiplinkan diri adalah bijak. Membanggakan kepuasan diri adalah khayal, meniadakan diri adalah cerah.
  •  Menyombongkan diri adalah pekerjaan mudah, tetapi merendahkan hati itu perbuatan sulit. Merusak diri itu mudah, tetapi memperbaiki itu sulit. Untuk itu, janganlah meremehkan kesalahan diri sendiri walaupun sekecil apapun juga.
  •  Pikiran tanpa dilatih akan menjadi liar,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar