Minggu, 02 Januari 2011

ang pao ^^

Hohoho~

Apa kabar pembaca? ( B : Aciee, emg ada yg mau baca blog saya? Buku tamunya aja kosong gitu. A : biarin yg penting aku berbagi informasi yang aku ada xD )

Jadi ceritanya, tadi mery lagi beres-beres buku (krn bsg sklh :P)

Terus,, ketemu buku.. (sumpah., itu udh pasti)

Dan, blablablabla.

Panjang kalau di certitain, lgsg intinya aja.

Selamat membaca!

========================================

Hong Bao

Dari judulnya aja sudah semua udah senang. Secara gitu kan, HONG BAO itu identik banget sama UANG yang kita dapatkan di imlek!! (sebenarnya gak imlek aja lo, kalau ada yg married juga dpt :p)

Ayo ayo, ketahuan ya matrenya wkwkwkw. Kidding ^^

Tp ada yang tau gak asal usulnya hong bao atau biasa kita sebut ang pau itu?

Gak tau kan?

Ni, mery share kasi teman-teman asal mulanya. 0:)

Pada zaman dahulu kala, di daerah timur negri China (di atas bukit Dong Hai) ada hutan pohon persik. (tao shu). Umumnya pohon persik yang tua dan besar memiliki lubang. Di lubang pohon Persik itu banyak sekali hantunya, seperti siluman rubah, siluman tikus, dan siluman serigala. Umumnya, jika mereka keluar dari sarang maka mereka akan selalu merusak atau berbuat jahat. Terkecuali dewa penjaga hutan persik. Semua hantu ketakutan jika harus berhadapan dengan dewa penjaga tersebut. Karena itu, mereka selalu melihat situasi bila akan keluar sarang. Jika tidak ada dewa penjaga, mereka baru berani keluar . sebaliknya jika ada dewa penjaga, mereka memilih berdiam disarang daripada tertangkap dan menderita.

Hari yang paling merdeka buat para hantu dan siluman itu adalah bulan 12 tanggal 30 menurut kalender china. Umumnya malam tahun baru china dewa penjaga pulang kampung alias ke langit. Maka, para siluman itu dapat berbuat sesuka hati. Mereka merusak dan membuat warga hutan ketakutan. Oleh karena itu, umumnya penduduk desa tidak tidur pada malam tahun baru.

Penduduk desa lalu membuat api unggun dan duduk disekitarnya sambil mengobrol. Tindakan ini disebut shou sui. Namun, jika sudah tengah malam, umumnya anak-anak tidak dapat lagi menahan kantuk . tetapi, mereka terpaksa tidak tidur karena orang tua mereka akan tegas mengingatkan mereka untuk tidak tidur. Sebab, jika tertidur bisa-bisa para siluman dan hantu itu membawa mereka pergi. Para hantu dan siluman sangat takut terhadap apiunggun dan juga orang yang berjaga-jaga. Maka, mereka menunggu sampai semua tdk kuat menahan kantuk dan tertidur, baru mereka akan merusak dan membuat hal yang jahat.

Pada suatu malam imlek, Siluman Rubah berkata : “Inilah saatnya kita beraksi. Rencana saya tahun ini kita akan membuat manusia ketakutan dengan menculik anak-anak mereka.” untuk itu para siluman dan hantu menggengam kantong kertas berisi obat tidur. Mereka ingin membuat orang dewasa mudah tertidur sehingga usaha mereka mudah tercapai.

Seperti biasa, tiap malam tahun baru para penduduk membuat api unggun dan sebisa mungkin menahan anak-anak mereka untuk tidur. Melihat hal ini, para siluman dan hantu marah, para siluman dan hantu berusaha mendekati dan pada saat angin berhembus ke arah mereka, para siluman dan hantu menebarkan obat tidur. Dengan cepat angin membawa obat tidur tersebut terhirup oleh penduduk desa. Anak-anak paling cepat terpengaruh dan tertidur, tiba-tiba dtang angin dingin yang membuat mereka terjaga. Seseorang tiba-tiba berkata, “Bukankah nenek moyang kita pernah bilang, uang bisa mengusir siluman dan hantu , apalagi dimasukkan ke dalam amplop merah?!”

Dengan sigap dan dengan sisa-sisa kekuatan menahan kantuk, mereka membuat banyak sekali amplop kertas merah yang diisi uang. Lalu mereka memasukkan hong bao itu kedalam saku setiap anak yang tertidur itu. Setelah semua saku diisi hong bao, mereka pun tak kuasa lagi menahan rasa kantuk. Kebenaran ucapan nenek moyang mereka sudah tak dihiraukan lagi.

“Ayo, ini saatnya berpesta”, demikian siluman rubah berkata dgn semangat krn mengetahui semua org sudah tertidur. “Wah, org dewasa sungguh hebat, kita tdk dpt mengganggu mereka, ttpi kita dpt masuk ke kamar anak-anak” kata siluman rubah lagi. Saat mereka hendak menculik anak-anak itu, mereka melihat ada hong bao disetiap saku anak-anak.

Melihat amplop merah trsbut sebenarnya mereka agak takut, namun siluman rubah memberanikan diri dan mengambil semua hong bao itu. Ketika mengetahui ada uang dalam hong bao, siluman rubah berseru, “itu pasti uang untuk kita belanjakan. Mereka takut kita menculik anak-anak ini, maka mereka memberikan kita uang menikamati tahun baru”. Para siluman dan hantu setuju dengan ucapan siluman rubah, pemimpin mereka. Akhirnya mereka memutuskan hanya mengambil uang yang ada di hong bao dan pergi berpesta.

Keesokan harinya para orang dewasa terbangun. Mereka bergegas memeriksa kamar, anak-anak sudah bangun dan bermain dengan suka cita. Tak seorang anak pun yang hilang. Hanya saja uang-uang yang ada di dalam hong bao sudah lenyap.

Sejak saat itu dengan hong bao dan uang di dalamnya, mereka bisa menghalangi kesusahan dan kesukaran yang akan memimpin mereka. sejak saat itu, setiap malam tahun baru orang dewasa akan memberikan hong bao kepada setiap anak-anak , mereka semua dpat berbahagia dan bersuka scita menikmati tahun baru.

101 Kisah Bermakna dari Negri China, Lei Wei Ye>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar