Kamis, 27 Januari 2011

Bahasa Mandarin,Bahasa Tionghua atau Putong Hua .

uey! *alay kambuh*
mau share ni,
baca ya.penting lo. ILMU BANGET
XD


Mandarin, Tionghoa, Putonghua



MANA yang benar: Bahasa Mandarin, Bahasa Tionghoa, atau Bahasa China, Putonghua? Bisa terjadi kebingungan massal di Indonesia.



Oleh LAMBERTUS HUREK



DI sejumlah toko buku di Kota Surabaya, kita saat ini bisa dengan mudah menemukan buku-buku pelajaran bahasa, kamus, percakapan, bahasa Mandarin dan bahasa Tionghoa. Juga ada Kamus Besar Tionghoa-Indonesia karya Mudiro, pakar bahasa asal Indonesia, yang tinggal di Tiongkok sejak 1964.



Huang Licheng, yang lebih dikenal dengan Wiliting, menyusun Kamus Indonesia-Inggris-Tionghoa. Kamus susunan Mudiro dan Wiliting ini termasuk yang paling banyak dipakai kalangan mahasiswa dan pelajar baik di Indonesia maupun Tiongkok. Namun, masih di toko-toko buku, kita pun akan banyak menemukan buku-buku tentang bahasa Mandarin.



Mana yang benar?



“Kedua-duanya benar. Bahasa Mandarin itu, ya, sama saja dengan Bahasa Tionghoa. Jadi, tidak usah bingung,” kata Muryani Semita, penulis sejumlah buku pelajaran bahasa Mandarin, belum lama ini.



Istilah Mandarin lebih banyak dipakai orang-orang Barat, yang berbahasa Inggris, untuk menyebut bahasa nasional di Tiongkok alias Zhongguo alias China. Mula-mula kata Mandarin merujuk pada bahasa para pejabat di Beijing, ibu kota Tiongkok sejak era Dinasti Yuan. Dan kebetulan logat Beijing itulah yang kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional negara Tiongkok.



Anehnya, warga negara Tiongkok sendiri tidak pernah menggunakan istilah Mandarin untuk menyebut nama bahasa nasionalnya. Mereka menyebut bahasa nasionalnya dengan Putonghua. Artinya, kira-kira bahasa umum atau bahasa standar. Putonghua inilah yang dimaksud dengan bahasa Mandarin oleh orang Barat.



Orang Indonesia ikut-ikutan menyerap istilah Mandarin dalam bahasa Inggris. Apalagi, orang Indonesia (non-Tionghoa) sebagian besar memang tidak menguasai Putonghua. Apalagi, selama 32 tahun rezim Orde Baru (1966-1998) melarang Putonghoa alias bahasa Mandarin baik lisan maupun tertulis. Tak hanya Putonghua, bahasa Tionghoa logat Hokkian (Fujian), Hakka, Kanton, dan seterusnya pun dilarang.



Selain di Tiongkok, Putonghoa alias Mandarin ini menjadi bahasa nasional Taiwan. Orang Taiwan juga tidak menyebut Mandarin, tapi guoyu. Singapura juga menjadikan Mandarin sebagai bahasa nasionalnya dengan istilah Huayu. Semuanya merujuk pada bahasa yang sama.



Bahasa Mandarin = bahasa Tionghoa = bahasa China = bahasa Cina, Putonghua = Guoyu = Huayu = Zhongwen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar